Warga RI Ramai-Ramai Migrasi ke Rokok Murah, Ini Alasannya

Minggu, 28 Juli 2024 - 12:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi rokok murah. (istimewa)

Ilustrasi rokok murah. (istimewa)

Jakarta, parawarta.com – Perokok Indonesia kini mulai bermigrasi ke rokok murah alias downtrading. Fakta tersebut diungkap oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.

Perpindahan ke rokok murah disebabkan oleh kebijakan tarif cukai hasil tembakau yang naik dari tahun ke tahun.

“Downtrading itu memang faktor dari kebijakan tarif selama ini,” kata Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Sabtu, 27 Juli 2024.

Meski demikian, Askolani mengatakan Bea Cukai akan melakukan pengawasan terhadap perubahan ini. Dia mengatakan downtrading dipastikan harus terjadi secara alami, bukan akal-akalan produsen untuk menghindari tarif cukai yang sesuai peraturan.

“Downtrading kalau itu memang murni ekonomi tidak bisa kita lawan, tapi itu dengan kemudian melakukan yang tidak pas, salah personifikasi, salah peruntukan itu yang akan kami tindak,” kata dia.

Selain mengawasi, Askolani mengatakan akan menggunakan fenomena downtrading ini untuk membuat aturan yang lebih pas ke depannya. “Itu jadi masukan untuk tarif ke depan, nanti kita lihat lagi untuk persiapan tahun depan kaya gimana,” kata dia.

Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR tentang Laporan Semester 1, Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan penerimaan cukai tembakau yang terkontraksi selama 2 tahun berturut-turut. Dia mengatakan penurunan penerimaan cukai ini disebabkan karena banyak produsen rokok turun ke kelompok 3 yang tarifnya lebih murah.

“Sehingga penerimaan cukai turun,” kata dia.

Namun, Sri Mulyani mengatakan penurunan ini memang sesuai dengan tujuan penetapan cukai rokok. Dia mengatakan cukai ditetapkan untuk mengendalikan konsumsi tembakau.

“Untuk cukai karena memang kita lakukan pengendalian produksi rokok, ya memang ini dampak yang diharapkan,” kata dia.Jakarta, CNBC Indonesia-Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mengakui masyarakat banyak yang bermigrasi ke rokok murah alias downtrading. Perpindahan ini disebabkan oleh kebijakan tarif cukai hasil tembakau yang naik dari tahun ke tahun.

“Downtrading itu memang faktor dari kebijakan tarif selama ini,” kata Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani di kawasan DPR RI, Jakarta, dikutip Minggu, (21/7/2024).

Meski demikian, Askolani mengatakan Bea Cukai akan melakukan pengawasan terhadap perubahan ini. Dia mengatakan perpindahan ini harus dipastikan terjadi secara alami, bukan akal-akalan produsen untuk menghindari tarif cukai yang sesuai peraturan.

“Downtrading kalau itu memang murni ekonomi tidak bisa kita lawan, tapi itu dengan kemudian melakukan yang tidak pas, salah personifikasi, salah peruntukan itu yang akan kami tindak,” kata dia.

Selain mengawasi, Askolani mengatakan akan menggunakan fenomena downtrading ini untuk membuat aturan yang lebih pas ke depannya. “Itu jadi masukan untuk tarif ke depan, nanti kita lihat lagi untuk persiapan tahun depan kaya gimana,” kata dia.

Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR tentang Laporan Semester 1, Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan penerimaan cukai tembakau yang terkontraksi selama 2 tahun berturut-turut. Dia mengatakan penurunan penerimaan cukai ini disebabkan karena banyak produsen rokok turun ke kelompok 3 yang tarifnya lebih murah.

“Sehingga penerimaan cukai turun,” kata dia.

Namun, Sri Mulyani mengatakan penurunan ini memang sesuai dengan tujuan penetapan cukai rokok. Dia mengatakan cukai ditetapkan untuk mengendalikan konsumsi tembakau.

“Untuk cukai karena memang kita lakukan pengendalian produksi rokok, ya memang ini dampak yang diharapkan.” pungkasnya.

Sumber: CNBC Indonesia

Rekomendasi

KPU RI akan Instruksikan Daerah Terbitkan SK Libur Pilkada
Presiden Prabowo Subianto Resmi Lantik Menteri Kabinet Merah Putih
Pj Gubernur Banten Sambut Tamu Negara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029
Buntut Dualisme Kepengurusan, Dewan Pers Larang PWI Gunakan Kantor hingga Gelar UKW
Gedung IV Pasar Horas Pematangsiantar Dilalap Si Jago Merah
Wamentan RI Dorong Penguatan Produk Lokal melalui Temu Bisnis P3DN dan Ekosistem Digital
Ledakan Perangkat Komunikasi di Lebanon, Kemlu RI Pastikan Tidak Ada WNI yang Jadi Korban
3 Fakta Mengejutkan Lapas Tarakan, Sarang Pengendalian Bisnis Narkoba Triliunan Rupiah
Berita ini 0 kali dibaca

Rekomendasi

Senin, 11 November 2024 - 06:19 WIB

KPU RI akan Instruksikan Daerah Terbitkan SK Libur Pilkada

Senin, 21 Oktober 2024 - 12:26 WIB

Presiden Prabowo Subianto Resmi Lantik Menteri Kabinet Merah Putih

Minggu, 20 Oktober 2024 - 09:38 WIB

Pj Gubernur Banten Sambut Tamu Negara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029

Selasa, 1 Oktober 2024 - 10:11 WIB

Buntut Dualisme Kepengurusan, Dewan Pers Larang PWI Gunakan Kantor hingga Gelar UKW

Minggu, 22 September 2024 - 15:08 WIB

Gedung IV Pasar Horas Pematangsiantar Dilalap Si Jago Merah

Berita Terbaru

Pelaku Curanmor Tembak Polisi saat Aksinya Digagalkan. Foto: Tangkapan Layar /ist.

Megapolitan

Gagalkan Curanmor, 1 Anggota Polisi Tertembak di Cengkareng Jakbar

Jumat, 15 Nov 2024 - 17:40 WIB