PARAWARTA.com – Kondisi di area bekas pembuangan sampah di Bantaran Sungai Cirarab kini memicu berbagai risiko penyakit bagi warga Desa Gintung dan Desa Jatiwaringin, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.
Masalah ini diperparah oleh tumpukan sampah yang menggunung, dan dikhawatirkan saat musim hujan tiba, tumpukan tersebut akan menjadi sumber penyakit jika tidak segera diatasi oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Menurut Sanim, seorang tokoh masyarakat Desa Gintung, wilayah bekas pembuangan sampah dari armada truk Pemkot Tangsel seharusnya tidak hanya ditutup, tetapi juga dibersihkan atau dinetralkan.
“Bau busuk dari sampah sudah mengganggu pernapasan, menimbulkan pusing, dan bisa menyebabkan ISPA bagi warga, apalagi sebentar lagi musim hujan akan tiba,” ujar Sanim, Rabu (2/10).
Sanim menambahkan bahwa situasi ini sudah menjadi masalah kesehatan serius bagi warga Desa Gintung. Ia memohon agar Wali Kota Tangsel segera membersihkan bantaran Sungai Cirarab dari sisa sampah yang memprihatinkan.
“Aroma busuk sampah sudah sangat mencemari lingkungan dan tidak bisa dibiarkan lagi. Kami, warga di sini, berhak hidup sehat dengan lingkungan yang bersih dan udara yang sehat,” tegasnya.
Warga Desa Gintung dengan tegas mendesak Pemkot Tangsel untuk bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan oleh sampah kiriman tersebut.
Sebelumnya, LSM Jawara Peci Merah Kabupaten Tangerang juga mendesak Pemkot Tangsel untuk mendengarkan keluhan warga Desa Gintung dan mengembalikan sampah tersebut ke TPA Cipeucang.
Pada Rabu (2/9), pukul 12:39 WIB, kondisi terkini di area bekas pembuangan sampah sebagian telah menutupi sungai dan sangat mengganggu kesehatan warga setempat.
“Tempat ini harus segera diperbaiki, dan sampah-sampah tersebut harus dikembalikan ke asalnya di Kota Tangerang Selatan,” tutup Sanim.