TPSA Bagendung Kembali Kebakaran, Aktivis: Ini Bukti Kegagalan Pemkot Cilegon

Selasa, 17 September 2024 - 23:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TPSA Bagendung. (Foto istimewa)

TPSA Bagendung. (Foto istimewa)

TPSA Bagendung Kembali Kebakaran, Aktivis: Ini Bukti Kegagalan Pemkot Cilegon

PARAWARTA.com – Kebakaran kembali terjadi di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Cilegon. Kejadian ini bukan yang pertama, namun pemerintah kota tampaknya tidak serius dalam menangani masalah ini, meskipun sudah berulang kali terjadi tanpa solusi yang jelas.

Kredibilitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cilegon sebagai pengelola utama dipertanyakan, karena penanganan kebakaran yang dianggap kurang optimal hanya menambah buruk citra pengelolaan sampah di kota tersebut.

Direktur Eksekutif NGO-Rumah Hijau, Supriyadi, menyoroti pentingnya revisi dokumen Amdal atau UKL-UPL TPSA Bagendung untuk mencegah bencana serupa. Ia juga mengkritik bahwa meski pemerintah mengklaim keberhasilan pengelolaan sampah, fakta di lapangan justru menunjukkan sebaliknya, dengan kebakaran TPSA menjadi bukti kegagalan.

“Warga sekitar terpapar asap dan debu mikroplastik setiap hari, mengancam kesehatan mereka,” kata Supariyadi dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (17/9).

IMG 20240917 WA0049
Direktur Eksekutif NGO-Rumah Hijau, Supriyadi. (istimewa)

Menurut Supriyadi, kebakaran yang terjadi untuk kedua kalinya menunjukkan ketidakmampuan DLH dalam mengelola TPSA Bagendung, ditambah respons pemerintah yang lambat. Tidak hanya kerugian material, kebakaran ini juga berdampak buruk pada kesehatan masyarakat sekitar, dengan partikel beracun yang terus dihirup. Ia menegaskan perlunya perhatian serius terhadap dokumen Amdal yang saat ini tidak jelas.

Lebih jauh, Supriyadi mengkritik ketiadaan fasilitas dasar seperti hidran di TPSA Bagendung, yang dianggap sebagai kelalaian pemerintah. Ia mendesak pemerintah untuk segera bertindak, karena warga sekitar kini hidup dalam ancaman kebakaran yang terus mengintai. Jika dibiarkan, ancaman terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat akan terus memburuk.

Editor: Gustiawan Rengga

Rekomendasi

Gagalkan Curanmor, 1 Anggota Polisi Tertembak di Cengkareng Jakbar
Jelang Pilkada Serentak 2024, Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Stabilitas Keamanan Terjaga Baik
Pj Sekda Banten: Pengendalian Inflasi Untuk Kesejahteraan Masyarakat
Heboh! Warga Temukan Jasad Perempuan Terbungkus Kasur di Cikupa Tangerang
Resmi Dilantik Karang Taruna Kecamatan Tangerang Diharapkan Aktif Progresif dan Partisipatif
Hari Pahlawan 2024, Pj Gubernur Banten Ajak Generasi Muda Warisi Semangat Juang Pahlawan
Tokoh Cipasera Minta Pemerintah Bangun Gedung Baru SMAN/SMKN Untuk Warga Tangsel
Truk Kontainer Ugal-Ugalan di Tangerang Tabrak Motor dan Mobil, 3 Orang Terluka, Sopir Diamuk Massa
Berita ini 2 kali dibaca

Rekomendasi

Jumat, 15 November 2024 - 17:40 WIB

Gagalkan Curanmor, 1 Anggota Polisi Tertembak di Cengkareng Jakbar

Senin, 11 November 2024 - 23:25 WIB

Jelang Pilkada Serentak 2024, Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Stabilitas Keamanan Terjaga Baik

Senin, 11 November 2024 - 23:07 WIB

Pj Sekda Banten: Pengendalian Inflasi Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Senin, 11 November 2024 - 14:09 WIB

Heboh! Warga Temukan Jasad Perempuan Terbungkus Kasur di Cikupa Tangerang

Senin, 11 November 2024 - 10:29 WIB

Resmi Dilantik Karang Taruna Kecamatan Tangerang Diharapkan Aktif Progresif dan Partisipatif

Berita Terbaru

Pelaku Curanmor Tembak Polisi saat Aksinya Digagalkan. Foto: Tangkapan Layar /ist.

Megapolitan

Gagalkan Curanmor, 1 Anggota Polisi Tertembak di Cengkareng Jakbar

Jumat, 15 Nov 2024 - 17:40 WIB