Tokoh Cipasera Minta Pemerintah Bangun Gedung Baru SMAN/SMKN Untuk Warga Tangsel
TANGSEL, Parawarta – Keterbatasan jumlah Sekolah Menengah Atas Negei (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan Kegeri (SMK) Negeri di Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi perhatian tokoh masyarakat dan pendiri kota Tangerang Selatan (Cipasera) Yardin Zulkarnain.
Menurut Yardin, saat ini Tangsel sangat memerlukan penambahan gedung SMA/SMK Negeri karena yang ada terbatas dan terbentur zonasi. Bahkan, kata dia, menimbulkan kegaduhan pada saat pelaksanaan PPDB tiap tahunnya, dan banyak masyarakat kecewa atas penyelenggaraan pendidikan di provinsi Banten.
“Masih ada beberapa daerah atau kecamatan yang belum memiliki jumlah gedung SMA/SMK Negeri, harusnya tidak ada lagi dan mestinya masih ada pilihan,” ujar Yardin, Sabtu (2/11).
“Saya pikir gaung ini tepat karena pergantian kepala daerah adalah momen yang tepat dan sesuai instruksi dan arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tentang pentingnya pendidikan bagi anak anak di Indonesia,” tambahnya.
Yardin berharap rekan rekan mahasiswa, tokoh masyarakat, pegiat sosial dan wartawan menyoroti kurangnya jumlah gedung bangunan sekolah bagi masyarakat di kota Tangerang Selatan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Deden Deni menyampaikan bahwa menanggapi keinginan masyarakat Tangsep l itu sebetulnya berada kewenangannya ada di Provinsi Banten dan tidak bisa merespon lebih jauh lagi
“Kewenangannya di provinsi bang,” kata Deden Deni.