Soal Kasus Rudapaksa oleh Anak di Bawah Umur: DP3AP2KB Siak Tunggu Tindak Lanjut Polres dan Fokus Pendampingan
PARAWARTA.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Siak, Noni Paningsih, menyatakan bahwa pihaknya sedang menunggu surat dari Polres Siak untuk dapat menindaklanjuti kasus dugaan persetubuhan yang melibatkan enam anak di bawah umur terhadap seorang pelajar kelas 1 SMP.
Saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyidikan oleh kepolisian, dan setelah menerima surat resmi, DP3AP2KB akan memberikan pendampingan.
Noni menjelaskan bahwa pendampingan yang akan diberikan mencakup aspek hukum dan psikologis melalui mediator, serta dilakukan penilaian terhadap kondisi yang dihadapi.
“Biasanya, anak-anak yang didampingi akan lebih terbuka kepada psikolog mengenai masalah yang mereka alami,” katanya.
Menurut Noni, salah satu faktor penyebab kejadian ini adalah kurang bijaknya penggunaan perangkat elektronik, yang membuat anak-anak terpapar konten pornografi.
“Tanggung jawab pencegahan merupakan tugas bersama, namun peran orangtua sangat penting, terutama dalam pengawasan anak di luar sekolah,” tegas Noni.
Noni juga mempertanyakan sejauh mana keterlibatan orangtua dalam pengawasan dan pola asuh anak-anak mereka. Ia menambahkan bahwa DP3AP2KB akan terus berperan dalam pendampingan dan upaya pemulihan anak-anak yang terlibat.
DP3AP2KB telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan diketahui bahwa rapat komite telah dilakukan. Sayangnya, beberapa orangtua tidak hadir dalam rapat karena alasan pekerjaan, sehingga pesan penting terkait pengasuhan anak tidak sampai kepada mereka.
Noni mengakui bahwa menonton konten yang tidak pantas, terutama oleh anak di bawah umur, dapat merusak perkembangan saraf mereka. Setelah ditelusuri, beberapa anak yang terlibat dalam kasus ini memiliki orangtua yang keduanya bekerja.
Meskipun sudah ada upaya sosialisasi bersama TP-PKK dan pihak kepolisian di sekolah-sekolah terkait pola asuh di era digital, Noni menekankan bahwa kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk terus waspada dan bekerja sama dalam melindungi generasi muda.
Sumber: RiauPos