Puluhan Warga Protes dan Tolak Truk Tanah Melintas di Desa Pagenjahan Kronjo
Aksi protes penyetopan mobil truk pengangkut tanah dilakukan warga Desa Pagenjahan Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang, yang melintas di jalan Desa Pagenjahan. Aksi itu dilakukan warga karena keberadaan truk tersebut menimbulkan polusi udara.
Aksi protes warga yang didominasi kaum ibu-ibu tersebut berlangsung pada Kamis 25 Juli 2024 sekira pukul 08.00 WIB.
Menurut keterangan Oding salah seorang warga setempat, aksi itu dilakukan buntut dari maraknya galian yang ada di Kecamatan Kronjo dan Gunung Kaler. Mereka menolak keras galian tanah yang ada di desa Pagenjahan Kecamatan Kronjo.
“Kami tidak mau anak anak kami tertabrak truk pengangkut tanah, apalagi anak kami tiap hari nyebrang untuk jajan, kalau dibiarkan maka akan terjadi kecelakaan lalu lintas,” terangnya, Kamis 25 Juli 2024.
Selain khawatir akan terjadinya kecelakaan lalu lintas, ia bersama warga lain juga khawatir terjadinya gangguan kesehatan terutama paru paru dan gangguan mata, karena setiap hari truk pengangkut tanah dari Desa Tamiang Kecamatan Gunung Kaler dan Pagenjahan menimbulkan polusi debu.
“Kami warga Pagenjahan meminta agar desa kami tidak dilalui truk pengangkut tanah yang berasal dari Pagenjahan maupun desa Tamiang Kecamatan Gunung Kaler,” pintanya.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Pagenjahan Tabrani membenarkan adanya aksi protes warga, ia mengaku telah melakukan mediasi antara warga dengan pengelola galian tanah, namun belum ada titik temu.
“Warga bersikukuh agar galian tanah beroperasi dimalam hari, namun saat berlangsung musyawarah, ada sedikit kericuhan, makanya kita akan melakukan mediasi ulang. Kalau saya sih tergantung hasil mediasi, saya tidak mau warga dengan warga ada keributan,” pungkasnya.