Program Seragam Sekolah Gratis Dituding Tak Masuk Realita, Cabub Afni Berikan Penjelasan
SIAK, Parawarta.com – Ketiga pasangan calon Bupati Siak atau paslon Cabup Siak memiliki visi yang sama untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan warga Siak. Baik pasangan Irving-Sugianto, Afni-Syamsurizal, maupun petahana Alfedri-Husni, semuanya bertekad membawa perubahan positif bagi daerah tersebut, meski dengan pendekatan atau program yang berbeda.
Seperti Pasangan nomor urut 2, Afni-Syamsurizal, berfokus menyediakan seragam gratis bagi siswa baru, mulai dari TK, SD maupun SMP. namun program tersebut menuai kritikan oleh salah satu anggota DPRD Siak yang menilai program tersebut sekadar “manis di bibir” tanpa perhitungan matang.
Sementara itu, Afni mengatakan sebelum program itu di canangkan, dirinya sudah mendiskusikan terkait anggaran seragam sekolah gratis bersama Ketua DPRD Siak beserta banyak pihak.
“Program ini sudah didiskusikan dan dihitung. Sehingga, hal ini sangat realistis untuk diwujudkan. Bukan hanya janji kosong,” kata Afni.
Menurutnya, program seragam sekolah gratis bagi siswa dan siswi baru masuk sekolah TK, SD dan SMP tidak menelan biaya yang cukup besar.
“Program tersebut sangat realistis dilakukan mengingat kondisi APBD Siak saat ini. Dengan perhitungan matang, saya optimis program ini dapat berjalan dengan baik,” tegasnya.
Afni mengisahkan, Program unggulan tersebut lahir lantaran pengalaman pahit yang pernah dijalaninya semasa mengenyam bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Dulu Ibu saya harus berhutang demi belikan baju sekolah anak-anaknya. Kami berlima bersaudara, usia berdekatan, sementara ekonomi keluarga pas-pasan, ibu cuma pedagang kecil,”
Melalui program seragam sekolah gratis tersebut, bagi murid baru membuat orang tua tidak merasakan pil pahit yang dia rasakan bersama orang tuanya dahulu.
Kritikan oleh salah satu anggota DPRD Siak yang menilai program tersebut sekadar “manis di bibir” tanpa perhitungan matang, di bantah oleh Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan. Saat di konfirmasi menyampaikan bukan hal salah jika ada pasangan calon bupati dan wakil bupati Siak memiliki program unggulan yang dinilai berpihak bersama masyarakat dan sesuai dengan hitungan pendapatan daerah.
“Selagi hitungannya bisa disesuaikan dengan pendapatan daerah, program yang yang sifatnya berpihak kepada masyarakat secara langsung tentunya harus didukung,” kata Indra.
Menurut indra, Program pengadaan seragam sekolah gratis bagi siswa siswi baru sangat realistis untuk dilakukan, tentunya sangat dapat membantu para orang tua murid yang kerap kebingungan soal biaya seragam sekolah.
“Dengan postur APBD siak saat ini, program seragam gratis tersebut sangat mungkin untuk terealisasikan,” katanya.
Indra menjelaskan, jika diperkirakan jumlah sekolah negeri TK 20, SD 210 dan SMP 83 masing masing peserta didik baru di total kan keseluruhannya 17.600 orang.
Dia merincikan jika per siswa baru dibiayai 500.000, maka total anggaran yang harus disiapkan kurang lebih 10 miliar pertahunnya.
“Tentunya, angka segitu bukan hal yang mustahil untuk bisa dianggarkan dengan postur APBD Siak saat ini,” beber Indra.
Selain seragam gratis, sambung Indra, dalam menyiapkan seragam, pemerintah nantinya bisa berkolaborasi dengan UMKM yang ada dan yang telah dilatih melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Disnaker Siak.
“Ada multi efek dari program tersebut, selain seragam sekolah gratis hingga berkembangnya UMKM. Jadi seragam sekolah dijahit oleh penjahit UMKM di wilayah setempat,” pungkasnya.