Polsek Tualang Gencar Serukan Pilkada Damai
Parawarta.com – Kapolsek Tualang Kompol Hendrix, mengajak seluruh masyarakat di wilayah hukumnya untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif menjelang Pilkada Serentak 2024, pada bulan Nopember mendatang.
Hal itu dikatakan Kompol Hendrix dalan acara Soaialisasi Pilkada Damai, Selasa (15/10).
Dalam menghadapi Pilkada, KompolHendrix yang di dampingi Kanit lantas dan Kanit Intel Polsek Tualang menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
“Beda pilihan bukan berarti harus bermusuhan. Mari kita saling menghormati perbedaan. Karena perbedaan itu juga rahmat, saling membangun,” ujarnya.
Hendrix mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan pemilihan kepala daerah yang damai dan sejuk, tanpa adanya hujat-menghujat antara sesama pendukung calon.
“Kita semua, baik masyarakat, pendukung, maupun tim pemenangan calon, harus menjaga norma dan etika politik. Jangan sampai tensi politik yang tinggi malah menimbulkan kericuhan. Demokrasi harus berjalan dengan baik, tanpa kekerasan atau intimidasi,” kata Hendrix.
Hendrix juga mengingatkan masalah penyebaran hoaks dan tindakan merusak atribut kampanye para calon yang sering terjadi saat masa pemilihan.
Ia meminta semua pihak untuk menghindari tindakan-tindakan negatif yang dapat mencederai proses demokrasi.
“Tidak boleh ada lagi penyebaran berita hoaks atau tindakan merusak atribut kampanye. Ini tidak hanya merugikan calon, tapi juga merusak suasana demokrasi yang sehat,” tandasnya.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Ketua IKMR Kecamatan Tualang Henri Wisel, dan Ketua PUK FSPTI-KSPSI Perawang, AR Ibrahim.
AR Ibrahim mengatakan, pentingnya mengedepankan politik santun, tanpa saling mencemarkan nama baik atau menyebarkan berita bohong (hoaks) yang dapat memecah belah masyarakat.
“Pilkada adalah ajang demokrasi yang seharusnya menjadi ruang untuk beradu gagasan, bukan tempat untuk saling memfitnah atau menghujat satu sama lain. Kita harus berpolitik dengan cara yang santun,” ujar Ibrahim.
Seruan itu disampaikan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya gesekan di antara pendukung calon kepala daerah khususnya di kecamatan Tualang.