SERANG, Parawarta – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartono, mengungkapkan harapannya agar kerajinan tas menjadi produk unggulan di Kabupaten Serang.
Menurutnya, hal ini bisa berdampak positif dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut.
“Saya berharap melalui pelatihan tas yang berkelanjutan, industri tas bisa berkembang menjadi produk unggulan Kabupaten Serang, yang mampu meningkatkan perekonomian dan mengurangi pengangguran,” ujar Rudy saat menutup Pelatihan Kerajinan Tas di Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar, Bali, pada Sabtu (19/10).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala BDI, Arga Mahendra, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang, Adang Rahmat, serta beberapa pejabat lainnya.
Rudy memastikan bahwa Pemda Kabupaten Serang, melalui Diskoumperindag, akan terus mendukung dan memfasilitasi pelaku usaha dalam meningkatkan keterampilan dan manajemen usaha mereka.
Ia juga mendorong para perajin untuk terus menciptakan produk inovatif yang dibutuhkan pasar dan memperkuat manajemen kelompok usaha secara mandiri.
Sementara itu, Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat, menjelaskan bahwa salah satu kelompok perajin yang dilatih berasal dari Desa Tegal Maja, Kecamatan Petir.
Meski sudah memiliki keahlian dalam membuat tas, mereka dilatih di Bali untuk meningkatkan keterampilan dan mempromosikan produknya di pasar yang lebih luas.
Pelatihan ini diikuti oleh 20 perajin dari 4 kecamatan di Kabupaten Serang, yakni Petir, Cikeusal, Kramatwatu, dan Kragilan.
Mereka memiliki keahlian dalam bidang anyaman dan pembuatan tas kulit, dan pelatihan tersebut berlangsung di BDI Denpasar, Bali, dari 15 hingga 19 Oktober 2024. (Jk/Diskominfosatik)