PARAWARTA.com – Pengamat transportasi Djoko Setijowarno berpendapat bahwa sistem ganjil-genap belum efektif sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan di kawasan Puncak selama libur panjang.
Hal ini terlihat dari kemacetan parah yang terjadi saat libur Maulid Nabi Muhammad SAW pada 14-16 September 2024. Menurut Djoko, banyak masyarakat yang memiliki dua mobil atau menggunakan dua pelat nomor, sehingga polisi kesulitan melakukan penindakan.
Djoko menambahkan bahwa sebaiknya ada transportasi umum dan feeder yang menghubungkan wisatawan ke Puncak. Menurutnya, penerapan ganjil-genap sudah tidak terlalu efektif dan perlu ditunjang dengan kehadiran angkutan umum di sepanjang rute menuju Puncak.
Djoko juga menyebutkan bahwa masalah kemacetan di Puncak menjadi isu penting bagi para calon kepala daerah (Cakada) di Kabupaten Bogor. Ia berharap pemimpin baru bisa mengembangkan sistem transportasi umum yang memadai agar wisatawan dari Jakarta tidak perlu membawa kendaraan pribadi.
Ia menegaskan bahwa kawasan Puncak masih menjadi destinasi wisata utama saat libur panjang, tetapi kemacetan yang bisa mencapai 12 jam menjadi masalah serius yang perlu diatasi, terutama dengan program transportasi publik yang lebih baik.
Editor: Giri Putra
Sumber: Okezone