Simalungung, parawarta.com – Sebuah jalan di Desa Karang Rejo, yakni jalan Arjosari Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, amblas akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.
Volume air yang sangat tinggi membuat beberapa bangunan seperti tembok penahan dan jalan yang selama ini menjadi akses aktivitas warga terhalang dikarenakan badan jalan amblas serta tembok penahan yang ada hancur tergerus air hujan.
Hingga hari ini belum juga ada perbaikan semenjak tembok penahan roboh membuat tanah warga terbawa erosi menjadi kubangan dengan kedalaman 3 meter.
Khairul Zein, Kepala Desa atau Nagori Karang Rejo mengungkapkan, leningan serta tembok penahan sudah habis kalau musim penghujan tiba memang sudah lebih dari 10 kali upaya perbaikan dari pihak pemdes Karang Rejo tapi memang belum maksimal, disebabkan hanya satu parit besar yang ada itupun satu arah mengikut aliran dari pintu air.
“Kami berharap dari dinas terkait untuk datang dan meninjau baik pihak pemkab, pemprovsu, untuk melihat langsung keadaan ini, kemana lagi kami harus menanyakan solusi untuk keadaan saat ini,” ungkapnya.
Khairul Zein mengaku pihaknya sudah banyak melakukan upaya, walau hanya tambal sulam dikarenakan desa tidak memiliki tidak memiliki anggaran.
“Dikarenakan jalan, bahu jalan sudah mengecil dikarenakan bahu jalan serta tembok penahan sudah habis tergerus air, kami juga sudah upayakan berkoordinasi ke pihak pemkab tapi belum ada respon,” ujar Khaerul.
Untuk diketahui, Jalan Arjosari Nagori Karang Rejo adalah jalan utama ataupun protokol akses satu satunya buat kendaraan yang menuju baik menuju kepemandian alam Karanganyar juga akses buat warga dalam menjalankan kegiataannya setiap hari.