Jakarta, parawarta.com – Kelompok praktisi pengobatan alternatif menjadi sorotan publik setelah mengajukan somasi kepada Leo Pictures. Mereka meminta agar film Thaghut ditinjau ulang karena dinilai merendahkan profesi dukun. Kelompok ini menuduh Leo Pictures menyebarkan pandangan negatif terhadap dukun di Indonesia melalui sinopsis dan video promosi film tersebut.
Menurut mereka, tidak semua dukun itu jahat, dan “dukun putih” merasa dirugikan oleh pernyataan Leo Pictures yang menyebut semua dukun sebagai sesat dalam promosi film tersebut.
Dwi Lestari, seorang budayawan yang mewakili “Dukun Putih”, mengirimkan surat somasi pada 21 Agustus. Surat somasi tersebut kemudian viral melalui sebuah video yang beredar sehari setelahnya.
Dwi Lestari meminta Leo Pictures untuk mengklarifikasi klaim yang menyebut kepercayaan pada dukun sebagai sesuatu yang Thaghut (melampaui batas) tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Menurutnya, klaim tersebut berpotensi menimbulkan miskonsepsi.
Dwi Lestari menambahkan bahwa generalisasi tersebut membuat profesi dukun seolah-olah semuanya salah dan jahat, yang sangat merugikan para “dukun putih” yang bekerja dengan pendekatan logis dan tidak terlibat dalam kegiatan mistis.
Film Thaghut sendiri mengisahkan tentang Ainun, yang diperankan oleh Yasmin Napper, yang baru mengetahui bahwa Abah Mulya, seorang dukun terkenal yang baru meninggal, adalah ayahnya. Dalam film ini, Ainun menghadapi dilema untuk melanjutkan ajaran ayahnya yang dianggap sesat, yang bertentangan dengan keyakinannya. Kelompok dukun khawatir bahwa film ini akan merugikan “dukun putih” di seluruh Indonesia.
Sumber: okezone